Sunday, January 14, 2018

Ada Minyak Bulus dan Batu Akik Di Kebun Sayur



Apa yang terlintas di benak jika kita mendengar kata "kebun sayur"? Pasti bayangannya beragam sayur ya dari bayam, kangkung, terong, kacang panjang, tomat, buncis dan lain sebagainya. Mau masak apa saja pasti sudah tersedia bahannya disana. Tapi eits..saya kecele! Pasar Inpres Kebun Sayur di kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini ternyata sama sekali tidak menjual sayuran. Jadi apa dong?

Ternyata oh ternyata, di pasar ini segala macam pernak pernik oleh-oleh khas Kalimantan berada. Dari batu akik, gantungan kunci, kalung, aneka bros, tas, baju, batu permata, senjata khas Dayak, pakaian, minyak gosok khas Kalimantan, sampai minyak bulus semuanya ada. Iya, minyak bulus! Ada yang tahu khasiatnya? :)

Berada di Kebun Sayur ini, mengingatkan saya pada shopping atau toko buku di Jogja. Bedanya, ruko-ruko di shopping yang dijual adalah buku. Sedangkan di kebun sayur yang dijual pernak-pernik semacam oleh-oleh.

Silakan, mau cari apa? (Doc : Juliastri Sn)

Daster juga ada :) (Doc : Juliastri Sn)
Rempah wangi, akar wangi juga ada (Doc : Juliastri Sn)


Kembali ke minyak bulus. Konon, khasiatnya banyak. Kalau saya spesifik untuk perawatan muka saya yang rentan jerawatan. Karena minyak bulus bisa mengencangkan kulit wajah, mencegah penuaan dini bisa mengurangi flek dan keriput di wajah juga. Kalau soal fungsi lain dari minyak bulus untuk masalah kejantanan pada pria atau mengencangkan bagian tubuh lain wanita, entahlah..saya tidak tertarik untuk mencobanya.

Penampakan minyak bulus (Doc : Juliastri Sn)


Jadi saya mencari minyak bulus yang katanya asli dari Kalimantan itu. Saya mendapat referensi, minyak bulus yang asli itu berwarna putih keruh, ada endapan semacam lemak putih kekuningan dan baunya khas. Banyak yang tidak betah dengan bau amisnya. Saya saja mesti menahan nafas sejenak saat mengoleskan minyak bulus di wajah saya setiap malam menjelang tidur. Tapi lama-lama terbiasa dengan baunya. Mungkin karena hidung saya mudah beradaptasi dengan aroma tertentu. Ah, iya minyak bulus bisa digunakan juga untuk mengatasi kaki pecah-pecah lho. Asal rutin memakainya.

Salah satu lorong Pasar Kebun Sayur (Doc : Juliastri Sn)


Di Kebun Sayur ini banyak sekali penjual minyak bulus. Rata-rata menawarkan harga yang beragam dengan penjual yang lain. Seperti biasa, saya mencoba menawar. Ternyata disetujui. Lalu terjadilah transaksi itu. Setelah mendapat minyak bulus, saya berjalan dari lorong demi lorong pasar Kebun Sayur yang dulunya pasar Inpres itu. 

Di Kebun Sayur ini ternyata banyak juga penjual batu akik yang sempat booming itu. Warna warni batunya sangat menarik. Harga yang ditawarkan pun beragam dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. 

Dipilih..dipilih batu akiknya :) (Doc : Juliastri Sn)


Batu akik warna-warni
Selalu menyenangkan berada di pasar. Mata dimanjakan dengan berbagai barang dagangan warna-warni. Kalau ada uangnya, maunya semua diborong, terus dijual lagi dengan mengambil untung di Jogja. Haha..Otak bisnisnya jalan. Tapi bingung bagaimana dengan ongkos bagasinya jika over capacity. Tet tot. Maka niat mau kulakan diurungkan. Murni jalan-jalan saja. Sementara bisnisnya libur. Supaya bisa menikmati liburan secara khusyuk. Jarang-jarang juga bisa bepergian jauh, harus dinikmati dong, ya kan?

Masih heran dengan namanya Kebun sayur tapi yang dijual sangat jauh dari namanya. Maka saat perut kami lapar, kami menuju ke warung makan seberang pasar dan kami baru bisa menemukan sayur disana. Tentu sudah berada dalam mangkuk ya! 

Di warung makan serba ikan dan sea food ini ada sayur asem lho :) (Doc : Juliastri Sn)
Wah, lagi musim Nanas :) (Doc : Juliastri Sn)


Selamat piknik! :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...