Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Thursday, April 23, 2015

Hobby Baru di Era Socmed





 Gambar dipinjam dari sini

Simak percakapan berikut ini :

"Lagi ngapain, bro.."
"Lagi stalking timeline-nya mantan, bro..dah punya gacoan baru apa belum.."
"Yaelah..move on, man..cewek banyak inih.."
"Iya sih, tapi gue belum bisa ngelupain waktu selfie bareng doi..pake tongsis.."
"Hahahah..cuma itu aja.. ? Selfie mah sendiri aja kallleee.."
"Ehm..maksud gue pas narsis bareng, trus foto kita di upload..banyak yang 
komentar serasilah, cocoklah..tapi ternyata..hiks..waktu jua yang memisahkan
kita.."
"Itu namanya belum jodoh..wislah, mumpung masih muda..cari kegiatan 
positif aja bro.."
"Iya, bro..wasting time banget ya kalo penyesalan mulu update status 
gue..gue harus bangkit, man.."
"Nah..gitu dong..ssiippp.."

Well, perkembangan jaman di era teknologi yang bergerak serba cepat seperti sekarang ini, mau tidak mau, suka tidak suka tentu mempengaruhi perilaku masyarakat yang hidup di era ini. Dunia yag tak selebar daun kelor kini ada dalam genggaman dengan sekali jentik jari. So simple like that..Namun kemudahan itu bisa menjadi berkah atau musibah bagi penggunanya.

Tak dipungkiri, hobby baru mulai bermunculan. Kalau di dunia nyata ada arisan, sekarang ada arisan online. Jualan juga bisa online. Bersosialisasi, hahahihi tak perlu kemana-mana cukup akses social mesia lewat smartphone. Canggih ya..kebayang gak, jika internet tidak ditemukan. Pak pos akan selalu menjadi orang nomor satu yang paling ditunggu ! Dan perangko, tentu menjadi barang yang sangat berjasa dalam pengiriman.

Saat telepon ditemukan, kita kagum bisa ngomong jarak jauh hanya dengan alat dan kabel. Lalu kekaguman bertambah saat segala berita bisa kita saksikan di layar televisi. Sekarang setelah internet ditemukan terlebih dengan adanya social media, peristiwa beberapa detik yang lalu bisa cepat menyebar karena mudahnya akses untuk mengabarkan.

Lewat social media pula kita bisa tahu apakah saudara atau teman kita baik-baik saja hanya dengan melihat status updatenya. Menilai kehidupannya sejahtera atau tidak dengan foto-foto yang di uploadnya. Dan khusus utuk memantau mantan pacar sudah punya pacar baru atau belum, cukup stalking timelinenya. Halah..

Ya..ya..ya..welcome di dunia yang serba instant ini. Tetap waspada dan jaga sikap positif baik di dunia nyata ataupun di dunia maya. Siapa kita, tercermin dari perilaku kita di social media. Hati-hati..

Thursday, May 16, 2013

Hobby Baru


Gambar dipinjam dari sini

Akhir-akhir ini saya punya kesibukan baru. Apa tuh ? Mau tau aja apa mau tau banget apa mau tau susur ? Hihi..iseng banget ya..

Yup, kadangkala saya turut andil menyiram tanaman yang ditanam oleh ibu saya. Jujur saja, sebagai seseorang yang pernah kuliah di ilmu Biologi dan berhasil menggondol gelar sarjana, sudah layak dan sepantasnya jika saya menyukai tanaman. Tapi ya, selama ini baru sebatas suka memandang saja. Jika untuk urusan tanam menanam, ibu saya jagonya. Iya, lho..segala jenis tanaman berhasil ditanam dan hidup dengan tangan dinginnya. Kalau saya yang nanam ? Belum tentu..beberapa jenis tanaman pernah mati ditangan saya. Sedih. Mungkin saya belum paham penanganannya.

Namun sejak keluarga saya tinggal di rumah dekat makam, dan masih ada lahan yang cukup luas untuk ditanami banyak tanaman, dan bisa disulap menjadi kebun serta taman, saya mulai menyukai untuk turut andil dalam dunia persilatan eh..pertanaman. Tanaman yang sedang saya tanam adalah sejenis bumbu dapur yaitu kencur dan kunir. Ah, itu mah gampang, tinggal ditancep langsung tumbuh. Iya, memang begitu..gampang dan yang penting ada kemauan. Itu saja sebenarnya sayarat yang harus ada. Nggak usah muluk-muluk.

Lalu tanaman lain yang sudah ditanam ibu saya apa ? Banyak, mari kita rinci satu persatu. Dari jenis buah-buahan, ada pohon pisang, kelengkeng, pepaya, jeruk nipis, jeruk purut dan lain-lainnya yang ditanam di antara pohon jati yang sudah tumbuh duluan. Dari jenis sayuran ada tanaman cabe, terong, loncang, pare, katu dan lain sebagainya. Dari jenis tanaman hias ada kaktus dan anggrek. Banyak macamnya kan ? Iya, banyak sekali ada euphorbia, palem, gelombang cinta, lidah buaya, sansievera, lidah mertua, simbar menjangan, kelor, singkong tahun dan lain sebagainya. Jenis anggrek juga ada anggrek bulan, cattleya, golden shower, kalajengking dan lain sebagainya. Banyak ragamnya. Segala macam bibit ini sebagian besar beli dan sebagian lainnya ada yang dikasih orang dan ada yang minta pula hihi..

Dari beragam tanaman ini, ternyata tidak semua mendapat perlakuan yang sama. Iya, untuk kaktus jelas tidak boleh menyiram air terlalu banyak. Karena kalau kebanyakan air bisa busuk, sebab kaktus mempunyai kantong didalam tubuhnya untuk menyimpan air. Lain halnya dengan anggrek yang butuh banyak air dan tempat yang tidak terlalu panas. Bisa-bisa kering kerontang dan daunnya menjadi kuning jika lupa disiram dan terlalu kepanasan. Jenis pupuknya pun berlainan. Hanya sekarang ini, saya memakai pupuk kandang yang lebih fleksibel bisa dipakai untuk hampir semua jenis tanaman.

Ada beberapa tanaman yang memang membutuhkan banyak sinar matahari, ada yang suka di tempat teduh dan ada pula yang tumbuh subur di tempat yang lembab. Salah penempatan bisa mengakibatkan tanaman itu tumbuh ala kadarnya tidak maksimal. Saya punya tanaman kuping gajah disimpan di tempat yang agak lembab dan jarang kena sinar matahari tumbuhnya agak bantat, daunnya kecil tidak tumbuh mekar. Mungkin ini salah satu faktor penyebabnya  adalah kurang sinar matahari. Maka saya akan mencoba memindah tempatnya ke yang lebih banyak sinar matahari, mungkin akan ada perubahan yang cukup signifikan.

Nah, saya dapat menyimpulkan bahwa sebagai tanaman yang merupakan makhluk hidup, mereka pun butuh perlakuan yang berbeda-beda. Masing-masing punya jenis dan karakter yang berlainan satu sama lain. Tidak bisa disama ratakan. Maka supaya hasilnya maksimal, saya harus mengenal karakter dan kebutuhan mereka satu persatu. Wuah..riweh juga ya, tapi percayalah dengan merawat tanaman bagi saya serupa dengan terapi kejiwaan. Dimana saya akan merasa damai dan tentram bila mereka tumbuh dengan sebaik-baiknya. Dan saya pun ikut sedih jika mereka menjadi layu ketika lupa tidak disiram. Jangan sampai mereka mati karena perlakuan yang tidak semestinya. Oh, no..

Yang pasti, hobby baru ini memberi kesibukan baru bagi saya. Rasanya lebih bahagia melihat tunas-tunas yang bermunculan, atau melihat calon bunga yang akan mekar sebentar lagi. Dan tak sabar untuk menunggu bunga mereka bermunculan silih berganti. Aih..cantiknya..Betapa besar karya ciptaan Tuhan, dan tugas kita tinggal merawatnya, mengembang biakkan supaya mereka tidak punah kehilangan generasi penerus. Jiah..serasa generasi penerus bangsa kali ya..Lha iya, tumbuhan itukan produsen, pioner kehidupan di muka bumi ini. Bayangkan jika tidak ada tumbuhan ? Adakah makanan, adakah makhluk lain yang hidup, adakah udara segar ? Bayangkan..ya bayangkan sambil menatap mata saya..hahahaha..mulai kacau nih..

Ok, sekian dulu cerita tentang hobby baru saya. Apakah hobby Anda ? Yuk...berbagi cerita di mana saja.. :)

Friday, March 15, 2013

Biar Sibuk, Hobby Jalan Terus

 Gambar dipinjam dari sini


Apakah Anda termasuk orang yang sibuk atau super duper sibuk ? Pengusaha, pegawai, wanita karier, ibu rumah tangga, dan profesi lainnya, tentu mempunyai kesibukan masing-masing. Semua tugas dan tanggung jawab minta untuk dikerjakan satu persatu. Maunya kita sih, sekali jalan semuanya beres. Tapi, apa iya, bisa begitu ? Tentunya tidak semudah itu.
Nah, bicara tentang kesibukan yang seabreg itu, seringkali menjadi alasan yang paling tepat untuk tidak melakukan kegiatan yang menjadi hobby kita selain di kala libur atau waktu senggang. Kata "mana sempat", menjadi ucapan yang pas untuk melakukan hobby hanya saat si moody datang. Padahal, tujuan melakukan hobby adalah untuk refreshing supaya badan tidak capek dan stress.
Contoh konkritnya saya. Dulu, waktu masih gadis, saya ini suka sekali olahraga. Lari sore, bersepeda, renang, senam aerobic, badminton, main bola pingpong, volley, basket..semuanya  bisa lakukan. Tapi ya itu, tidak ada yang saya fokuskan, jadi hanya bisa sekedar bisa tidak sampai tingkat mahir dan jadi atlit. Ehem..
Yang paling murah meriah adalah ikut senam aerobic. Dulu, saat saya masih kerja di Magelang, saya suka mengatur waktu untuk bisa senam karena kebetulan jam kerja saya ada 2 shift, pagi dan siang. Pokoknya ada niat, langsung jalan.  Saat itu ada kelas senam jam 8 pagi dan 4 sore, tiap hari tertentu. Maka, saya mengatur waktu bagaimana saya bisa ikut senam minimal seminggu dua kali. Jadi, waktu saya masuk kerja pas shift pagi, saya ikut senam sore hari, begitu pula sebaliknya saat masuk shift siang, saya ambil kelas senam yang pagi. Rasanya waktu itu cepat sekali berjalan tapi rasanya bugar selalu.
Lalu sekarang, saat saya sudah menikah, punya anak dan punya usaha sendiri, tentunya waktu 24 jam sepertinya tidak cukup untuk sekedar senam karena kesibukan. Maklum, mulai dari bangun pagi, mandiin anak plus nyiapin sarapannya yang sangat rempong di pagi hari, antar jemput sekolah, sambil ngurus usaha, mana sempat ikut senam ? Ternyata, ada solusi tepat untuk itu.
Ternyata, di TK anak saya, ibu-ibu yang mengantar anaknya sekolah, rata-rata punya kerinduan yang sama untuk bisa ikut senam bareng-bareng. Maka, dicapailah kesepakatan bersama untuk senam bareng-bareng di sebuah sanggar senam jam 8 pagi, pas saat anak-anak masuk sekolah. Jadi, berangkat sekalian mengantar anak sekolah, begitu anak masuk, maka ibu-ibunya senam aerobic yang tak jauh dari lokasi sekolah anak. Begitu selesai senam jam setengah sepuluh, tak lama anak sudah selesai dan dijemput sekalian. Beres kan ? Sekali merengkuh dayung, 2-3 pulau terlampaui. Efektif dan efisien sekali. Belum lagi efek yang dicapai dari senam, mau gemuk, mau kurus, mau kencang atau sekedar bugar, tentunya bisa dicapai dengan ketekunan. 
Jadi, kalau niat, sesibuk apapun waktu kita, bisa kita luangkan waktu untuk melakukan hobby. Tinggal diatur saja  bagaimana caranya supaya tidak mengganggu aktivitas yang lain. Dan tentunya, harus seijin suami ya..lha wong yang menikmati hasilnya siapa lagi kalau bukan untuk menyenangkan suami. Hehe..
Aseeeekkkk.. 

Friday, February 8, 2013

Berani, Siapa Takut ?


Gambar dipinjam dari sini

Menjadi seorang pemberani adalah impian setiap orang. Berani dalam arti tidak takut-takut dalam menjalani hidup termasuk berani dalam bersikap, tindakan dan mengambil keputusan. Sering kita jumpai tipe orang yang takut, yang selalu bilang ya dan tidak berani bilang tidak meskipun bertentangan dengan keinginannya hanya karena tidak berani, tidak enak, takut mengecewakan dan ewuh pekewuh. Seluruh hidupnya diabdikan untuk menyandang predikat sebagai "yes man".

Pengalaman saya sendiri, tidak mudah untuk menjadi seorang pemberani. Jujur, meskipun sekarang saya termasuk orang yang nggak berani-berani amat, dulu saya adalah seorang penakut dan penganut minder sejati. Beruntung, lambat laun predikat penakut dan minder bisa saya tinggalkan. Sifat itu hanya tinggal kenangan dan menjadi sejarah hidup saya di masa lalu.

Lalu bagaimana caranya bisa keluar dari rasa takut ? Kuncinya cuma satu, berani memulai untuk suatu perubahan yang lebih baik. Satu persatu hendaknya mulai dibenahi termasuk pola pikir pesimis, menganggap diri useless, dan pikiran-pikiran lain yang mengkerdilkan potensi dalam diri harus diubah.

Dulu, saya termasuk orang yang mudah terpengaruh oleh omongan orang lain tentang saya. Padahal tidak sepenuhnya benar namun saya menelannya mentah-mentah. Contohnya adalah, ucapan seseorang kepada saya, "Kamu itu siapa, kok bermimpi terlalu besar. Nggak mungkinlah bisa tercapai.." Ucapan negatif ini membuat saya mengubur mimpi-mimpi saya di waktu lalu. Saya percaya kepada orang itu bahwa saya tidak mampu. Saya bukan apa-apa, saya useless, tidak berhak punya mimpi besar. Sangat mengkerdilkan sekali.

Lalu di lain waktu, saya bertemu dengan orang yang pola pikirnya optimis. Beliau selalu berpikiran positif dengan segala kemampuan saya. Memberi motivasi untuk berkembang. Mengatakan bahwa segala sesuatu bisa kita capai asalkan kita berusaha semaksimal kemampuan kita, memperjuangkannya dengan sungguh-sungguh. Disini saya terperangah, menjadi titik balik tentang pemahaman saya yang keliru selama ini.

Dan, perubahan itu saya awali dengan sebuah perjalanan menuju suatu tempat yang sama sekali belum pernah saya kunjungi. Sendiri, saat masih duduk di bangku SMA. Saya mengalahkan ketakutan sendiri. Segala pikiran yang membuat saya khawatir saya buang jauh-jauh. Seperti nanti kalau di jalan bagaimana, kalau tersesat bagaimana, kalau ada orang jahat, jangan-jangan begini, jangan-jangan begitu..dan pikiran-pikiran lainnya yang kalau saya ikuti, saya tidak akan jadi pergi ke tempat itu. Dan ternyata setelah saya jalani, perjalanan itu terasa begitu menyenangkan, apalagi ketika mendapat kenalan seperjalanan yang mengasyikkan..ehem..Sesuatu yang tidak mungkin saya dapatkan jika saya tetap memilih untuk tinggal dirumah mengamini rasa takut dan kekhawatiran saya yang hanya ada di pikiran saja.

Jadi, rasa takut atau berani itu hanya soal pola pikir saja. Jika kita membiasakan diri untuk selalu berpikir berani, optimis dan berkembang, hal itu akan benar-benar terjadi. Namun jika kita berpikir sebaliknya, kenyataan yang terbalik itulah yang kan terjadi. Ah, ya..berpikir berani saja tidak cukup, namun harus ada aksi untuk merealisasikannya. 

So, berani..siapa takut ?

Thursday, January 10, 2013

Menulis : Hobby Yang Mengasyikkan


Gambar dipinjam dari sini
Bicara tentang hobby memang selalu menyenangkan. Karena hal itu dikaitkan dengan suatu kebiasaan yang kita sukai dan biasanya hal itu kita lakukan secara kontinyu bahkan seringnya bisa sampai lupa waktu. Untungnya, selama ini saya punya hobby yang  tidak terlalu banyak menyita waktu. Seikhlasnya mawon saya menjalaninya.Yang pasti, hobby terakhir yang sedang saya jalani saat ini adalah menulis.

Yup, menulis kali ini merupakan metamorfosis dari perjalanan saya menulis diary di jaman dulu. Menulis, membuat saya bisa bercerita, mengungkapkan isi hati dan pikiran dan menjadi nilai plus jika tulisan saya bisa bermanfaat kepada yang membaca. Walaupun mungkin, isi tulisan saya tentang sesuatu yang biasa, sederhana atau tidak penting sama sekali, namun siapa tahu berguna bagi yang membutuhkan.

Menulis menjadi semacam kebiasaan untuk bercerita. Jujur saja, dalam bahasa lisan, mungkin saya bukan tipe yang mudah mengungkapkan isi hati dan pikiran secara gamblang. Namun secara tulisan, saya bebas mengungkapkan dan mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan hati saya. Rasanya lebih bebas, tanpa ada sesuatu yang membatasi. Mau gila sekalian, tidak ada yang melarang.

Lalu, hobby menulis ini belum bisa dibilang sebagai sesuatu yang menghasilkan secara materi. Memang belum saya olah untuk nilai komersil. Selama ini masih lebih kepada nilai untuk berbagi ilmu dan pengetahuan yang sedikit saya punya. Dan belum merujuk pada profesioanlisme, masih amatir apalagi untuk skala internasional, belum..lokal saja masih kembang kempis. Kadang muncul lalu tenggelam begitu saja.

Cita-citanya, tentu saja saya ingin suatu hari ada buku yang saya tulis, yang bisa dibaca oleh banyak orang. Namun, untuk saat ini, saya masih begitu menikmati menjadi penulis suka-suka, yang mengisi kekosongan blog-blog saya. Belum apa-apa, namun saya akan sangat tergugah jika ada yang terinspirasi oleh tulisan saya. Karena saya sendiri, jujur mudah terinspirasi oleh tulisan orang-orang hebat yang sukses.

Jadi, jika Anda pun punya keinginan untuk menekuni hobby menulis, lakukan dan tekunlah dalam bidang ini. Niscaya, suatu saat akan ada hasil yang bisa diraih. Kalau bukan untuk orang lain, minimal bisa membahagiakan diri sendiri. Karena sejatinya, menulis melatih kita untuk berpikir secara relaks. Tak perlu berpikir yang terlalu berat, santai saja sesuai kemampuan kita.

Thursday, September 27, 2012

Trouble Is My Friend


 Gambar diambil dari sini

Masalah ada ketika ekspektasi dan kenyataan tidak sama. Ketika harapan berbanding terbalik dengan fakta, saat itu kita menganggap ini sebagai masalah. Dalam hal ini, hanya ada dua solusi yang bisa kita lakukan. Yaitu yang pertama, mengganti ekspektasi atau harapan dengan yang masuk akal. Yang kedua adalah mengubah pola pikir bahwa kenyataan yang ada harus bisa diterima dengan tulus ikhlas sehingga ini menjadi bukan suatu masalah tetapi tantangan untuk mengubah kenyataan dengan strategi baru.

Pada dasarnya, masalah ada pada setiap makhluk hidup. Siapapun dia, kaya, miskin, ganteng, jelek.semua pasti punya masalah. Pola pikir yang berbeda-beda membuat tiap orang tidak sama dalam menyikapi suatu permasalahan. Ada yang santai, gugup, bingung, marah dan lain sebagainya. Tujuannya sama, ingin keluar dari permasalahan. Lari dari masalah jelas tidak menemukan jalan keluar namun bisa menambah masalah.

Jadi, sebenarnya masalah bukan untuk dihindari tapi dihadapi. Adanya masalah berkaitan erat dengan hukum sebab dan akibat. Ada akibat, pasti berawal dari sebab. Oleh karena itu perlu ditelusuri asal muasal bagaimana masalah itu bisa hadir tanpa diundang. Sebab secara tidak sadar, sebenarnya kitalah yang mengundang masalah itu.

Contohnya saja saat kita dirundung suatu musibah. Musibah ini adalah masalah bagi kita. Lagi enak-enaknya sms-an di jalan, nggak tahunya ada sepeda motor yang menyerempet kita. Kita jatuh dan terluka hingga berdarah. Kita marah, minta ganti rugi. Coba, kalau begini sebenarnya siapa yang salah ? Secara tidak langsung kita menjadi pengundang utama musibah itu. Siapa suruh sms-an di jalan ? Sudah jelas ini karena faktor kurang hati-hati dan kelalaian saja.

Tiap pribadi berbeda-beda dalam menyikapi suatu permasalahan. Ada yang langsung tuntas, ada yang menganalisa masalahnya dulu, bahkan ada yang ini belum selesai sudah dapat masalah baru lagi. Semuanya saling berkesinambungan.

Sebenarnya, jika kita mau introspeksi diri, menelaah sebab akibat apa yang terjadi, akar permasalahan tidak jauh-jauh dari diri kita. Dan sebenarnya, jalan keluar pun hanya kita yang bisa menyelesaikannya karena kita yang tahu persis apa sebabnya. Cuma seringkali, kita terhalang oleh rasa gugup, panik, kecewa, sedih saat masalah datang tiba-tiba. Rasa khawatir berlebihan itulah yang menutup jalan untuk mencari apa sebab akibatnya. Bahkan, tak jarang pula kita mencari kambing hitam sebagai penyebab masalah itu. Cobalah untuk tenang, rileks..ambil nafas panjang saat masalah datang. Dengan tenang, dijamin pikiran menjadi jernih dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dan satu lagi, dengan berpikir bisa, akan menuntun kita untuk bisa mencari jalan keluar. Sebaliknya, jika kita berpikir tidak bisa, buntu, putus asa sudah pasti hanya akan membuat masalah tidak terselesaikan tetapi malah menumpuk dan bukan tidak mungkin malah akan membuat masalah baru. Pusiiiinnnngggg kan kalau sudah begitu..

Contoh lain dalam menghadapi masalah adalah dengan mengenali diri. Misalnya, kita sendiri yang paling tahu berapa penghasilan kita tiap bulan. Lalu, kita punya keinginan untuk memiliki sebuah mobil. Kita sendiri yang bisa memutuskan apakah kita sudah mampu untuk itu. Jangan sampai hal ini menjadi masalah di kemudian hari. Mobil apa yang akan kita ambil perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan budget kita. Misalnya, tentang pembayaran, apakah secara cash atau cicilan tiap bulan. Ketika tabungan kita tidak cukup untuk cash, berarti kita ambil langkah kedua yaitu secara angsuran. Tabungan cukup untuk uang muka, berarti kita harus siap mengangsur tiap bulan sebesar rupiah yang kita mampu. Intinya, jangan sampai melebihi kemampuan kita. Kalau kita mampunya mengangsur untuk jangka waktu sepuluh tahun dengan cicilan paling rendah, ya kita pilih yang itu. Toh, kita tidak ingin keberatan tanggung jawab. Kalau kita nekat mengambil jangka lebih cepat dengan cicilan yang lebih tinggi dari penghasilan kita, berarti kita mengundang masalah. Apa kita mau, hidup tekor tiap bulan untuk mencicil mobil sementara kebutuhan pokok kita terabaikan hingga kita harus ngutang sana-sini demi gengsi ? Mau menanggung malu jika suatu saat mobil ditarik kembali karena kita tidak mampu mencicil hanya karena salah mengambil keputusan ? Itulah, berpikir sebelum bertindak menjadi penting saat ini demi kelangsungan di masa yang akan datang. Kita kan maunya hidup ayem tentrem dengan seminimal mungkin masalah. Atau kalau memang masalah itu ada, kita bisa dengan mudah mengatasinya.

Sesulit apapun masalah, kalau mau kita anggap teman, masalah itu akan menjadi mudah diselesaikan. So, trouble is my friend seperti kata lagunya Lenka. Ho oh..Dan jangan takut, justru dengan adanya masalah, kita akan menjadi kuat dan teruji. Cieee..

Friday, June 8, 2012

Dunia Maya = Dunia Massa



Gambar diambil dari sini

Beberapa hari yang lalu, saya terhenyak ketika salah satu karyawan saya yang lulusan SMP menyodorkan kepada saya gambar motor yang diinginkannya via Google dari handphonenya.

“Kamu internetan ?,” tanya saya.

“Iya, Bu..”, jawabnya.

“Boros dong..kan mahal browsing internet dari HP..”

“Iya, Bu..mahal, tapi kadang ada paket hemat dari kartu Anu..”

“Kamu facebookan juga ?”

Karyawan saya yang namanya A itu mengangguk sambil tersipu malu.

Luar biasa, perkembangan teknologi sudah demikian cepatnya merambah hingga ke segala penjuru dunia, termasuk di daerah saya tinggal sekarang yang tergolong daerah pinggiran. Gunung Kidul, dulu merupakan daerah pelosok yang lekat dengan kemiskinan, kekeringan dan merupakan daerah tertinggal. Namun kini, Gunung kidul adalah daerah yang cukup maju dan siap untuk bersaing dengan daerah lain yang sudah lebih dulu maju. Banyaknya penduduk setempat yang merantau dan sukses di daerah orang, secara tidak langsung turut mengentaskan kemiskinan di kampung halamannya. Seiring pula dengan perkembangan pola pikir dari penduduk setempat yang mudah untuk mengikuti perkembangan jaman.

Beberapa waktu lalu, pernah diberitakan di media massa jika pernikahan dini tertinggi di Indonesia terjadi di Gunung Kidul sejak adanya facebook. Media sosial seperti facebook dan perkembangan internet yang mudah diakses lewat handphone secara langsung atau tidak, memberikan dampak positif dan negatif. Benar atau tidaknya, kehadiran facebook semakin mempermudah akses dalam pertemanan menjadi pergaulan yang bebas atau tidak tergantung kepada pribadi masing-masing. Pada dasarnya, pernikahan dini sudah terjadi sejak jaman dulu. Namun ketika angka statistiknya meningkat akhir-akhir, dan berdasarkan pertanyaan dari para penghulu kepada calon nikah muda apakah mereka mempunyai akun facebook, sebagian besar menjawab ya, punya, dan terus terang menyatakan kenal pasangannya dari facebook. Jadi..apakah memang ada hubungannya antara facebook dan nikah dini, bisa jadi, iya.

Di dunia maya, segala sesuatu bisa terjadi. Semua orang bebas mengekspresikan apa yang dia maui. Mau menjadi apa dan siapa, semua berhak membangun personal branding-nya masing-masing. Segala eksistensi dan karakter begitu gamblang tersirat dan tersurat walaupun seringkali terasa begitu bias. Rancu antara nyata dan semu.

Tentunya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat dari arus internet yang begitu cepat adalah dengan adanya saringan atau filter dari masing-masing pribadi.

Zaman dulu, silaturahmi bisa terjalin melalui face to face, kunjung mengunjungi walaupun terbentang jarak dan waktu. Sekarang, jarak bukan lagi menjadi kendala dalam berkomunikasi. Hanya dalam hitungan menit bahkan detik, dunia terasa dalam genggaman. Luar biasa..

Layaknya dunia nyata, dalam dunia maya juga ada ajang gaul antar golongan. Hanya dengan komentar disana-sini, seseorang bisa dianggap gaul dan populer di dunia maya. Komentar positif atau negatif bisa menggambarkan bagaimana sifat seseorang secara tersirat. Plus keberuntungan atau caci maki bisa didapatkan pula di dunia maya. Saat terjadi insiden mobil Avanza nabrak beberapa orang hingga tewas, Afriani, sang pelaku mendapatkan hujatan ramai-ramai dari orang yang mungkin belum dikenalnya di dunia nyata, namun akun twitternya penuh dengan sumpah serapah dan penghakiman dunia maya. Luar biasa.

Dalam hal tertentu, dunia maya bisa mengambil alih peran begitu rupa layaknya di dunia nyata. Ada arisan, ada ngerumpi bareng-bareng, ada perkumpulan orang yang punya hobby sama, ada hiburan, ada diskusi, macam-macam semuanya ada.

Dan sekarang ini, dunia maya bisa mengganti peran sebagai media massa, dimana orang bisa bikin buku, surat kabar, hanya dengan membaca di layar monitor tanpa harus dicetak. Dunia maya juga dipilih menjadi media promosi bisnis-bisnis yang cukup efektif. Memang lebih praktis dan memudahkan. Namun, berapa banyak waktu yang terluang untuk bisa di dunia maya secara terus menerus ?

Yang pasti, dunia maya dan nyata tetap mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lebih nyaman dimana, monggo..

Thursday, November 3, 2011

Apakah Anda Konsisten ?

Tidaklah mudah membangun suatu personal branding yang lekat dengan sifat konsisten. dalam kehidupan ini banyak sekali kita jumpai figur orang yang dengan mudah mengumbar janji untuk kemudian dengan mudah pula mengingkarinya tanpa realisasi yang pasti. Bagaimana sikap Anda jika bertemu orang yang tidak konsisten, atau jangan-jangan kita sendiri termasuk tipe orang seperti itu ? Hm..

Pengalaman saya, berulang kali dikecewakan oleh orang yang nggak konsisten cukup membuat geregetan juga. Contohnya saja dalam soal utang piutang atau soal pinjam meminjam barang dengan teman. Dia sendiri yang berjanji akan mengembalikan dalam tempo 1 bulan, pas saat jatuh tempo alasannya ada saja, sengaja mengulur-ulur waktu tanpa memperhatikan bagaimana perasaan yang dikecewakan. Dengan enteng, tanpa rasa bersalah, padahal uang yang dijanjikan akan dikembalikan benar-benar saya butuhkan. Sekali, dua kali saya amati, saat tidak ada itikad baik, hubungan langsung saya putus. Untuk selanjutnya, jika dia merengek-rengek minta dipinjami uang lagi, jangan harap akan diberi lagi, susah nagihnya.

Demikian pula saat berbisnis, antara suplier dan penjual harus ada rasa saling percaya dan tentunya konsistensi harus dijaga. Tagihan lancar, hubungan personal baik, sudah pasti akan tercipta aura positif yang akan memudahkan kelancaran bisnis dan saling menguntungkan. Saat salah satu pihak mulai tidak konsisten dan merugikan salah satu pihak sehingga tidak dapat bekerja sama dengan baik, maka otomatis hubungan bisnis menjadi tidak sehat lagi yang bisa berakibat pada pemutusan hubungan bisnis.

Saya sendiri berusaha sejauh saya mampu untuk menjadi pribadi yang konsisten. Saya mulai dari hal yang paling sederhana dulu yaitu berusaha on time saat memenuhi janji. Hal ini berlaku dalam hubungan pertemanan dan yang lebih penting dengan relasi bisnis. Saya sering merasa tidak enak jika orang lain harus menunggu, jadi pilihan saya adalah on time dengan harapan orang lain bisa on time juga. Kalau pun saya harus menunggu beberapa menit sih nggak masalah, tapi kalau sampai berjam-jam lebih baik saya tinggal. Waktu sangat berharga jika dibiarkan untuk menunggu orang yang tidak dapat menghargai orang lain.

Kemudian dalam kehidupan sehari-hari, saya juga berusaha untuk mengatakan apa adanya. Saat saya tidak bisa, saya akan bilang tidak bisa demikian pula sebaliknya. Lebih baik jujur di awal daripada bilang bisa kenyataannya tidak bisa malah lebih melukai perasaan orang lain. Sebisa mungkin saya berusaha membuat sinkron antara perkataan dan perbuatan. Memang tidak mudah, tapi hal ini berkaitan dengan soal disiplin, tanggung jawab dan kebiasaan.

Pada kenyataannya, menjadi orang konsisten lebih banyak diperhitungkan dalam dunia bisnis. Segala kesempatan dan peluang akan terbuka lebar saat kita mampu bekerjasama dengan baik dengan rekan bisnis kita. Segala jalan akan dipermudah untuk kelancaran bisnis. Lain halnya jika menjadi orang tidak konsisten, orang tidak mudah percaya dan segala sesuatunya akan terasa sulit. Padahal, dalam dunia usaha, maunya untuk jangka panjang dan bisa diwariskan kepada keturunan kita. Saat usaha kita bisa dipercaya karena konsistensi kita, orang akan lebih menghargai dengan baik. Dan itu berlaku bagi siapa saja.

Jadi, konsistenlah mulai dari sekarang..

Monday, March 15, 2010

Sepuluh Alasan Kenapa Tulisan Kita dibaca


Sebenarnya tidak hanya sepuluh, tapi banyak sekali alasan kenapa tulisan kita dibaca orang lain. Tapi paling tidak ada sepuluh garis besar yang merangsang pembaca mau dengan suka rela dan senang hati meluangkan waktunya untuk membaca tulisan kita.

Satu : Judulnya Menarik

Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda.Ibarat minyak wangi yang dengan cepat merangsang indra penciuman kita untuk mengenal dekat siapa si pemakai parfum, demikian pula halnya daya pikat judul yang menarik. Dengan tertarik, otomatis ada hasrat pembaca untuk membaca. Benaknya dipenuhi pertanyaan, apa sih ini ? Kayaknya kok ok banget. Mulailah dia membaca, persoalan apakah isinya benar-benar menarik atau tidak, itu urusan belakangan.

Kalau memang judul dan isi bisa kompak menariknya, sudah pasti akan ada acungan jempol pertanda ‘like this’ seperti yang tertera di status facebook kita. Tapi kalau judul dan isi tidak sinkron, tidak menarik sudah pasti menghasilkan kekecewaan dan ungkapan,” Ih kok kayak gini, sih..kirain ok, nggak taunya cuma menjual judul aja, nyesel deh udah baca..”

Dua : Penulis sudah punya reputasi yang tidak diragukan lagi

Ini berlaku buat penulis yang sudah punya penggemar fanatik. Saking ngefans-nya, semua hasil karya sang penulis tidak pernah terlewati. Apa saja yang ditulis dari penulis idolanya pasti disuka. Apapun judulnya. Belum lengkap kalau nggak dibaca.

Seperti saya, di kompasiana saya punya penulis idola sendiri. Pokoknya kalau tulisannya Mba Mariska, mba Linda, Om Jay, Baginda ASA, Yusran Darmawan, Wisnu Nugroho, Budiman Hakim, Demini Rose, Jimmo, Minami, Faizal Assegar, Winda, Pipiet Senja, Kit Rose, Rudolf Dayu, Pepih Nugroho, Iskandarjet, Babeh Helmi, Cech Gentong, Nathalia, dan masih banyak nama lain lagi yang oke punya, pasti sudah dijamin mutunya. Rugi deh kalau nggak kebaca satu pun tulisannya. Serasa ada yang kurang gitu lho..

Tiga : Tema yang diangkat sedang ‘in’

Ini dia, seringkali rasa ingin tahu kita akan isu yang sedang hangat dibicarakan, mendorong kita mencari sumber yang bisa dipercaya untuk memuaskan rasa haus kita akan informasi. Begitu ada tulisan yang aktual, langsung deh dibaca tuntas..tas..Ini nilai lebih jika tulisan kita selalu up to date dan tahu trend apa yang sedang diminati.

Empat : Isi tulisan ‘gue banget’

Kadang-kadang, hal yang ringan, nggak penting, sepele, bisa menjadi hal yang cukup diminati jika disajikan dengan gaya tulisan yang pas dan membumi banget. Artinya, banyak orang merasakan hal yang sama dengan apa yang kita tulis. Misalnya, tentang hobby, curhat, seks, humor atau apapun yang menarik untuk dibicarakan. Pokoknya cerita tentang sehari-hari yang sering kita alami.

Lima : Gambar pendukung menarik

Seringkali, kita tertarik sama sampul buku atau majalah yang bagus, yang menstimulasi otak kita untuk membaca isinya. Begitu juga saat kita menulis di kompasiana, orang kadang tertarik dengan gambar tampilan yang ada, setelah itu baru membaca deh. Kebalikan dari peribahasa “don’t judge the book from the cover” , seringkali gambar sampul yang memikat menjadi daya tarik visual tersendiri.

Enam : Gaya bahasa tulisan simple dan mudah dimengerti

Bayangkan, jika kita harus membaca gaya tulisan bahasa alay, yang lagi mewabah kaum muda saat ini. Pasti kebanyakan bingungnya daripada ngertinya. Penginnya dianggap gaul dan mengikuti trend, tapi malah bikin pusing yang baca. Terus terang, saya sendiri kurang bisa memahami bahasa alay, butuh waktu atau emang otak saya yang lemot ya ? Seringkali gaya bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti lebih menarik minat pembaca daripada tulisan indah penuh hiasan tapi membuat kening berkerut untuk membacanya.

Tujuh : Isi tulisan berbobot

Tujuan utama kita membaca pastinya agar kita mendapatkan sesuatu yang bermanfaat. Dari yang tadinya nggak tahu sama sekali, jadi tahu. Tulisannya sarat dengan informasi, sehingga kita tidak gagap kalau ditanya orang tentang sesuatu yang pernah kita baca. Nah, tulisan seperti inilah yang didambakan oleh insan di dunia yang haus akan pengetahuan. Tentunya menjadi kepuasan batin juga kalau tulisan kita bermanfaat bagi orang lain, tidak terbuang sia-sia..

Delapan : Mengulas tentang kontradiksi

Tulisan yang sedikit nyeleneh, keluar dari pakem dan kadang tidak umum dari pemikiran banyak orang, seringkali menarik untuk dibaca. Keinginan kita untuk menggali pola pikir orang lain seringkali menggelitik kita untuk mencari tahu apa yang membuatnya berbeda. Kenapa ada pro-kontra. Itu yang menarik diperbincangkan.

Sembilan : Unik dan Berbeda

Kadangkala, orang gampang bosan kalau gaya bahasa tulisan kita monoton dan membuat kantuk menyerang pembaca. Gaya bahasa yang fresh, komunikatif dan bernada humor lebih menyenangkan untuk dibaca.

Sepuluh : Menyebabkan Candu


Itu dia pentingnya kesan pertama. Jika orang sudah terkesan dengan tulisan kita di awal dia membaca karya kita, bisa dipastikan dia akan ketagihan dengan tulisan-tulisan kita selanjutnya. Namanya orang kalau sudah kecanduan pasti akan sakaw jika hasrat membacanya tidak terpenuhi. Ini pentingnya kita untuk menjaga kualitas tulisan dan harus mampu memuaskan keinginan pembaca.

Itulah kesepuluh alasan yang menjadi dasar kenapa tulisan kita dibaca oleh orang lain. Memang tidak mutlak, tapi paling tidak bisa jadi bahan obrolan dan masukan. Mungkin ada pembaca yang mau melengkapi..? Monggo..dengan dengan senang hati saya persilakan…

Wednesday, September 2, 2009

Learning to Play the Piano

Author: Lauren Paltrow
Practice is an essential part of learning to play the piano. The trick is to practice effectively.

Piano Practice Tips

You should commit twenty minutes a day to playing the piano. This will actually help you with learning the piano since you will already have a routine in place. This will help enable you to learn and understand everything in your piano lessons at a much faster rate.

Most people don't want an audience while practicing an instrument and this remains true for the piano as well. The best time to practice playing piano would be when nobody is around to hear you play. This way you can practice without distraction and you don't have to worry about other people hearing you if you make a mistake. One thing that you have to remember when learning the piano is to be patient. You are not going to sit down and be able to play immediately. It takes time and lots of practice. When starting out you should choose a composition that is easier to understand and learn to play the tempo and tune smoothly before moving on to a new one. It does not matter whether to piece you are playing is hard or easy, the fact that you are able to play is all that matters.

During your piano practice make sure you are aware of the tempo that you are playing. Be sure to stay with the tune and not play too fast or too slow. If you need to start out playing it slow at first that is fine, but over time gradually increase the speed until you reach the tempo you should be at. Playing the composition at the right tempo will produce the emotions that you are trying to achieve within the song. During your piano practice keep your fingers and body relaxed. If your fingers become tense or cramped it will be harder for you to hit the correct keys.

If you don't notice a huge improvement in your piano skills right away don't get discouraged. It's okay. As long as you stick to your piano practice routine you will get better. The more time you spend practicing and the more you practice the better you will get. Just remember to have fun and not stress over the piano and everything will turn out fine. To ensure you are getting the most out of your practice time here are a few piano practice tips to help you out:

Keep your fingers and hands warm and relaxed while playing. Learning some finger relaxation techniques might be beneficial.

Once you are ready to sit down and play, the first thing you need to do is learn finger placement. This will allow you to play with ease. If you don't know where to place your fingers on the keys you will be continuously searching for the right note.

When you come across something that is difficult don't give up. You can always break it down into smaller parts and learn the piece that way. This way you are making small accomplishments and it will help you stay optimistic.

Now that you know some of the fundamentals of piano practice you can play the piano. Don't forget to keep practicing and always remember to have fun with the piano whether you are playing it for pleasure or for a career.
About the Author:
Lauren Paltrow of LearnPiano-Reviews.com, specializes in helping aspiring pianists get the info that they need to make the right choices. Lauren leads her team of piano experts in constantly reviewing new courses and products in the market to make sure you get the best value products that work for you. Check out actual user reviews of the best piano courses and products at LearnPiano-Reviews.com.
Article Source: ArticlesBase.com - Learning to Play the Piano

Animal Related Hobbies

Author: Lily Morgan
Working with animals is a dream for many people. It might seem like something that requires training and career orientation but that really isn't so. Hobbies can be animal related. Anything you enjoy doing that involves animals is valuable in a multitude of ways. It takes a special type of person to work with animals, one that possesses patience and compassion.



Most SPCA organizations in any number of cities accept and need volunteers. The volunteers often do tasks like dog walking and playing with the animals within the care of the facility. It can be a stressful position but it needs to be done. Call your local SPCA or other animal shelter to find out how you can help. You might be amazed at the huge difference even just one person can make, plus it's rewarding.



Offering dog walking services, either paid or free is a fantastic way to get some exercise while playing with the neighbourhood pooches. Many seniors or busy families may welcome this type of service. It allows you to spend quality time with several animals while on your own time and conditions. Pet sitting goes hand in hand with dog walking. Caring for animals is a big job but one that can easily be done by the right person.



Sometimes there is nothing better than a relaxing walk or hike. Take your digital camera along and capture pictures of all of the animals that you meet along the way. This is a fine time to start a bird watching hobby if you haven't already. Alone time with nature can be a powerful and personal experience. For many there is simply nothing better than relaxing in a clearing, watching the birds and whatever else happens to come along.



One animal that is perfect for a number of hobbies is the horse. Horses are very dynamic creatures with a vast intelligence. Go out for a leisurely ride or learn how to do something a little wild like barrel racing. An old fashioned wagon is all it takes for a traditional hay ride in any season. A well trained horse will usually be safe for people of all ages, using proper safety equipment of course.



The training of animals is a full blown career for many but it often begins as a hobby. Start with your own animals at home by teaching basic obedience. If you find it to be something you have a knack for, consider a professional approach. Animal obedience training is always in demand.



There are countless animal charities and organizations that always need some kind of financial support. If fundraising is something you exceed at or would like to try, there is no better way to help needy animals than by ensuring they have much needed provisions. Many volunteers consider the work they do to be a hobby. They enjoy what they do because it makes a difference. Animal related hobbies are numerous. Take the first step in the direction that draws you for the hobby you can be proud of.
About the Author:
There are as many hobbies as there are people who enjoy them. Learn more about the popular hobby of building and collecting dollhouses and miniatures. Visit our large selection of wooden doll house kits today at http://www.TheMagicalDollhouse.com.
Article Source: ArticlesBase.com - Animal Related Hobbies

How to Make Tissue Paper Flowers

Author: Erich Simko
Learning how to make paper tissue flowers is an easy and creative way to spend your time. Allow me to share with you briefly how I got started in the wonderful craft.

I was unfortunately involved in a horrific accident a while ago and bed ridden for months as a result. With all this time on my hands, I decided to read up on different ways to express myself through the art of making paper tissue flowers. This hobby proved so relaxing that I recommend it to anyone, no matter what their age or level of imagination. I even make origami flowers out of paper tissue rather than the usual origami paper. The number of ways you can create paper tissue flowers is limited only by your creativity.

There are only a handful of items that are needed when learning how to make paper tissue flower and most of them can be found right around your home. You need some tissue paper and a pipe cleaner, a pencil, a pair of scissors and a ruler. Then you will have everything needed to start and complete your project.

1) You can begin by folding each sheet the width of a pencil (accordion or fan style).

2) Then lay all the sheets on top of each other making sure all the creases meet.

3) Then fold the whole thing again, and put the pipe cleaner in the middle of the accordion.
4) Now wrap the pipe cleaner two times around the accordion and fold down the top of the pipe cleaner and twist.
5) Then, you will carefully cut off each of the ends of the accordion, making the corners round.

6) Then carefully fan out all the sheets so none are stuck together until a fluffy flower appears.
Whole flower bouquets can be made with paper tissue flowers in a broad range of sizes and colors. The petals can be folded or cut at any size imaginable. You can make larger or smaller flowers depending on your taste.

You can use many different types of colored tissue paper when designing these flowers. This will create multi-colored blossoms that will be one of the main topics of conversation at your next house party. Tie-dye or colored splashed tissue paper flowers can be used to bring some color to a dull, dreary room or to cheer up a sickly person.

A couple of months ago, I was visiting a dear, old friend in the hospital when I realized that tissue paper flowers would lighten, and cheer up her room drastically and dramatically. Because she was deathly allergic to real flowers my tissue flowers were the key. The next day I returned to the hospital and brought a vase full of my multi-colored paper tissue flowers and gave it to her. She was so happy that she began to cry. Thirty plus years I have known this lady an I never saw her so happy, and it gave me this feeling of warmth all over my body that is unforgettable.

There is nothing better than the feeling you get when you look at the finished product. I cannot begin to explain the satisfaction you will get from this inexpensive old pass time. Our great grandmothers, and their grandmothers made paper tissue flowers and now we can enjoy this sensational hobby also. It is also a very therapeutic process that is used in most nursing homes today. It helps to loosen up the fingers of patients with joint pain problems while keeping their minds working and learning.

There are no limits on what the imagination can visualize and the rewarding challenge of making these paper tissue flowers is one of the ways. I hope you will consider learning how to make paper tissue flowers like countless others. It is simply an amazing skill to have. You will be thankful you did!
About the Author:
You have learned the basics of how to make paper tissue flowers. In the next step you should not have to go to great lengths to learn How to Make Paper Tissue Flowers. Erich invites you to visit his free site with images, instructions, videos and more plus this other web site on How to Make Tissue Paper Flowers which is his #1 recommended resource.
Article Source: ArticlesBase.com - How to Make Tissue Paper Flowers

Yoga Postures: How to Do Yogasana

Author: NAVAL LANGA
Yoga is not only the set of rules narrating how the human body can remain healthy and live long with happiness. It goes further and instructs how to practice what has been told in the yoga theories. The 5000 years old ancient knowledge of Yoga system can be an important tool for healing several adamant diseases, which makes our life miserable.
If we want to see the benefits which we can get from practicing the Yoga and Yoga Asanas, we can summarise that in nutshell as following:
  • The regular practice of Yoga Asanas keeps our life energy flowing.
  • Yoga is a healing system of theory and practice.
  • Practicing yoga Asanas would help maintaining the energy meridians of our body open and in natural conditions.
  • This helps keeping our body free from several diseases. It works as healing system, too.
  • Yoga is very much helpful in keeping our nervous system operating naturally and peacefully. The regular practicing of Yoga Asana would render our body and mind fairly in balanced state.
  • Yoga system, theories and practice, can help us in curing or healing what has gone wrong in our body due to faulty style of living. Yoga is a healing system of health care that is based on a concept of the "whole" person as one. It is based on a scientific concept that human body, mind, spirit, and emotions can remain in balance by regular practicing of the Yoga postures.
  • Many Asanas and breathing techniques are devised to help the flow of blood in our body and curing the weakness of the heart. In addition to helping the functioning of our heart, Yoga postures increase metabolism and gift us with more energy.
For reading similar articles with images and instructions for how to do yoga Postures, you can visit following Links.
LEARN YOGA ASANA
HOW TO DO PADMASANA

About the Author:
I write short stories and articles about the paintings.
Article Source: ArticlesBase.com - Yoga Postures: How to Do Yogasana

Windsurfing For Children

Author: Marc Fredmen
Over the past few years windsurfing has transformed from a sport meant for professional sailors or adventure lovers. However, over the past few years windsurfing has transformed from a hard core adventure sport to a recreational activity that can be practiced by amateur surfing enthusiasts of all ages. Children have especially taken up windsurfing in a large way.



Windsurfing Guide for Kids



There are many reasons for children increasingly taking up windsurfing. The most important reason is the availability of quality windsurfing gear like helmets, lifejackets and harnesses. These elements have completely reduced the risk factor to minimal and made windsurfing hugely enjoyable for children. Eight and ten year old children can now easily take up windsurfing for fun or as an early start to a professional windsurfing career. Another reason is because parents have increasingly encouraged children to take up outdoor activities like windsurfing. Such an activity not only provides exercise for children but also provides them with an opportunity to enjoy fresh air conditions.



To ensure that kids develop a yearning for windsurfing, parents should follow a few basic steps:



1. Selecting the right windsurfing equipments is vital. It is recommended that children start surfing on boards that comprise of a centerboard or a center fin along with a suitable size sail.



2. It is a good idea to take your child to a lagoon (waist deep) or flatwater locations for his initial windsurfing sessions.



3. To allow very young and light weight children to surf easily, it is a good idea to cut the tail fin into half so that it becomes easier for the child to maneuver the board.



4. Do not make the child go through too many technical details of wind conditions. This can kill the child's interest and drive him away from the sport. Instead start with small fun sessions like board balancing and paddle games. This would keep the child engaged and create an urge to practice the sport more.



5. You can take your child along on your surf board initially. This would develop his interest and also allow both of you to enjoy the session together.



6. Select windsurfing places such that it is frequented with children so that your kid finds fellow windsurfing friends.



7. Also, always keep a tether rope ready so that it becomes easier for the child to get on board and he does not have to swim a long distance. This is to ensure that he does not get tired very soon.



Windsurfing Kids Camp



If you want your child to pursue windsurfing on a more serious note, it is a great idea to enroll him to a windsurfing camp. Although, you can start by teaching him yourself, a camp can teach him the finer details and guide him through a systematic channel. There are several windsurfing clubs that organize regular camps for children. These camps provide great training facilities exclusively for children.



Remember that children would take up windsurfing only when they are initiated in the right way. The lessons must be completely based on a fun and learn concept for kids to take up windsurfing more seriously.
About the Author:
An expert windsurfer, Marc Fredmen provides windsurfing tips and details on basic windsurfing to help beginners focus on every aspect of basic windsurfing. Windsurfers of all ages can easily take windsurfing lessons here.
Article Source: ArticlesBase.com - Windsurfing For Children

Tribal Music Tattoos - Tips On Getting Your New Tattoo

Author: Dean Olmstead
If you've decided to go ahead and get a tribal music tattoo, this article can help you find your new ink!

Choosing the right design for your tattoo can be hard work. You look around for inspiration everywhere you go. When i was looking for my perfect design I had to force myself to stop looking at burly men with huge tattoos that covered their arms in case I got into trouble! But when you are looking for that perfect design you should leave yourself open to any ideas.

I wanted a tattoo that would show my individuality and that no one else had so i decided to design my own. Easy when i say it but near on impossible when i started doing it! I thought that because I had wanted a tattoo for so long that the ideas would come flooding in, instead I had to really research what i wanted. I went on line and spent most of my evening flicking through designs on the Internet.

I had found this great website that had thousands of different designs and all I had to do was pay a small fee and it even let me print them off. It was really handy because I was able to use several different designs and put them together to make my ideal tattoo. I also checked out the reviews from the same website and found that my nearest tattoo parlor wasn't all it cracked up to be. I'm so glad I read those reviews otherwise who knows what my tattoo would have come out like! I am really pleased with my tattoo but it is because I took so long to think about it and research it that I know that I have the right tattoo for me.

Good luck getting your new tribal music tattoo!
About the Author:
Find more information about tribal music tattoos at the Tribal Tattoos Gallery!

Visit the Tribal Tattoo Gallery now!
Article Source: ArticlesBase.com - Tribal Music Tattoos - Tips On Getting Your New Tattoo

Hummingbird Bird Feeders – Choosing the right one for your garden

Author: Tom White
Hummingbirds are beautiful as well as amazing to watch and many bird watchers and gardeners are keen to attract them in to their backyards. Specially designed hummingbird feeders are the best way to do this as they provide the very hard working hummingbird with an easy, quick source of food.
Hummingbirds diet consists of mostly of sugary nectar, pollen and small insects. They have a very high metabolism and need to consume lots of sugar to keep active throughout the day.
Hummingbird feeders come in a variety of colors, shapes and sizes but there are essentially two main types of bird feeders , the saucer feeder and the inverted feeder. The saucer feeder is basically a dish that is filled with a sugary liquid, hummingbirds feed on this nectar through specially designed feeding holes. The saucer feeders are often smaller (and usually cheaper) than inverted feeders and are generally easier to clean, however they need to be refilled more often and depending on their size might not be that obvious to the hummingbirds.
Inverted feeders are larger (and often more expensive) , more visible to visiting birds and don’t require regular refilling. However inverted feeders can be difficult to clean and are poor quality feeders are prone to leaking. Although there are advantages and disadvantages for both types of feeders most people choose the inverted feeders as they tend to be more effective in attracting hummingbirds. As well as deciding on the type of feeder, consider the following factors when deciding which hummingbird feeder to purchase.
Look for a feeder that is built using some red materials. Hummingbirds are attracted to red objects and are more likely to use your feeder if it’s got a red base or tube. Also choose a feeder that is easy to clean and refill. Hummingbird feeders should be refilled twice a week or possibly more depending on the number of Hummingbirds in your garden. Larger feeders are generally easier to clean and there are special brushes that can help make the cleaning process easier.
Its worth investing in a feeder that has one or more perches on it. Although it is fascinating to watch a hummingbird hover while feeder it uses a lot of energy and are more likely to feed if you provide a perch for them to rest on.
The sugary liquid in your feeder will obviously attract many insects including wasps if it leaks out of the feeder. Many feeders have built in ant and bee protectors or you can purchase them to fit your bird feeders.
Once you have got your hummingbird feeders select a visible spot that is in the sun and ideally near a flower bed. It may take a while before you see hummingbirds and a little longer before they feel confident enough to feed using your bird feeders. After a while you maybe able to bring the feeder closer to the house so you can view from a window, however do not place too close to the window otherwise the Hummingbirds may fly in to the window and injure themselves.
Once your bird feeders are in place and filled with a sweet sugary solution, sit back and wait for these beautiful birds to start feeding – it is worth all the effort when you see the Hummingbirds feeing in your backyard.
About the Author:
Tom White is the owner of BirdShopper.com. BirdShopper.com stock a wide selection of bird feeders, birdhouses and bird baths to suit a variety of budgets and have been selling online since 1994. On the website you’ll also find advice on choosing bird feeders and birdhouses as well as tips on attracting birds to your backyard.
Article Source: ArticlesBase.com - Hummingbird Bird Feeders – Choosing the right one for your garden

Convenient Cooking Methods With Crock Pots

Author: David H. Urmann
A slow cooker or crock pot is an electrical cooking device for countertop cooking. A crock pot works in different ways. Learn the different methods of crock pat and cook better meals.



Slow cooker is one of the versatile tools famous for making soups and stews. Cooking can be left unattended for hours. It has a removable pot made from ceramic glaze or porcelain, along with a lid and housing that contain a thermostatic electric heating element. Crock pots can both be utilized as a cooking container and a heat reservoir.



Operation

Slow cookers come in different sizes, from 16 oz to 7 quarts. There are different temperature settings used - low, medium, high, and keep warm options.



Slow cookers typically operate at an approximate of 200 °F in low setting. It is 300o F on high setting. Medium heat is qualified at 225o to 250o F,

Raw food with water or stock can be placed inside the pot, covered and switched on. Some foods need to be preheated. Some slow cookers can switch automatically from cooking to warming (160 °F to 165°F). The heating element can stop at a constant temperature when maximum heat is reached. Vapor turns to liquid and transfers heat back to the food.



Cooking Techniques

Most slow cookers come with free recipe booklets and guidelines. Here are some methods that may help cooking with a crock pot:

Browning Meats - Raw ground meats can be added directly to the crock pot, but browning it first will give better flavor and texture. It will also reduce meat fats. A roasted meat does not need to be browned at all.



Dried Beans - There are 3 methods of cooking beans on a crock pot:

• Beans can be cooked on a high-heat setting until tender.

• Another way is to cook about 2 to 3 hours on high heat and switch to low-heat for the next 8 to 10 hours.

• beans are cooked for about 2 hours in the traditional way. Turn off the crock pot and let it sit for about 8 to 24 hours. Other ingredients can be added. You can then cook this on low heat for about 8-12 hours until it is done. This method is best for baked beans because it allows the flavor to blend.



Vegetables - Chop root crops like carrots and potatoes no larger than 1-inch thick. Chop thinly because they take longer to cook compared to leaf vegetables.



Rice and Pasta - Cook rice with ¼ extra liquid or ¼ cup of uncooked grain rice for better results. Cook pasta only until it becomes slightly tender. Do not overcook.



Liquids - Liquids easily evaporate in the cooking process. It is always safe to add a little extra when needed.



Herbs and Spices - Spices and ground herbs easily lose taste when added early in the cooking process. It is best to add them when the dish is nearly done.



Soups - To make a thinner soup, add more water after cooking. For milk-based soups, one or two cups of water is enough. Stir in milk during the last hours of cooking.



Most crock pot cooking can be made into one dish. Use a single pot to reduced washing chores. Cooking on lower temperatures make cleaning easier.



Pre-boil kidney beans first before cooking in a crock pot. Otherwise, it can cause food poisoning.
About the Author:
For more information on Dinner Crock pot Recipes and Pastas and Noodles please visit our website.
Article Source: ArticlesBase.com - Convenient Cooking Methods With Crock Pots

How To Wear Fashion Accessories

Author: Good Evening
With the end of the 20th century came the end of all hype which has created a more practical and pragmatic environment and has given a more stable picture of the fashion business. In the 50s, 60s and 70s, the Indian fashion scenario wasn't exactly colorless. It was exciting, stylish and very graceful.

Since the spread-out of malls is increasing, the major issue will be how to organize fashion retails industry, has potential of making Rs 50,000cr business by the year 2007. Indian retail would cover-up 50mn sq ft by 2007 of sales space countrywide, and nearly 50 % of the total space would be assigned for fashion retailing.

What is Fashion Trend Really About?

Your closet can give the answer. If you don't want to look at it, well.well. this resembles that you are matching your steps with the latest fashion trends. What it's relation to fashion? People stick rigidly to the rules - okay, maybe not 'YOU'. You may be one of those who walk their own way and dress as they like.

A neckerchief scarf can be worn as a:

• Headband

• Neck scarf with a collared shirt, V-neck, round neck T-shirt

• Bracelet by wrapping around multiple times and creating a cuff-type bracelet

• Tied around a plain handbag strap to add a splash of color and flair

Diamonds are of course one of the leading precious stones and maintain their position in the current fashion trends. In addition to the normal diamond the use of yellow, blue and even black diamonds are gaining in popularity.

The face is considered the focal point when communicating with others. There are certain ways that you can direct attention to your face. By wearing a necklace, earrings, a brooch or a scarf you can make your face the center of attention. Other accessories that draw attention are hair clips, head bands, hats and a tie for a man.

High heels are a necessity when achieving a professional look. Choose heels that are slender not chunky. A pair of both black heels and brown heels should be a staple in your wardrobe. This way you have a pair of heels to match any outfit.

Put on your fancy shoes no matter how elegant or expensive they may be. Choose stockings in a neutral color and if you want one with a design, choose a subtle one. If you are going to a ball or the races, wear gloves.

Another issue with kids in middle school and high school is school dress codes, since most schools have dress codes that forbid revealing clothing it may be wise for you to put your foot down before the school does and you end up having a teen that is suspended for breaking the school dress code. It is far better to end the problems before they start.

If you want to truly be successful, you have to look the part. You have to not only be good at what you do, but you have to look professional and polished. If you are too busy to be concerned about your appearance, hire a fashion consultant to help you. You will be surprised at the results
About the Author:
Read About Beauty Tips Also Read About How To Wear Fashion Accessories and How To Wear Jeans With Style
Article Source: ArticlesBase.com - How To Wear Fashion Accessories

How to start a coin collection without spending too many coins?

Author: Mark Etinger
The hobby of coin collecting is unlike any other hobby. It is an entertaining past time that millions of people around the world enjoy. When your collection grows, you start to discover that there is a story behind each and every coin. Special coins can take you on a special tour through the past and provide you with better understanding of our history. Other coins tell you the journey they’ve been through. But most off all you can enjoy wonderful memories and have a legacy that lasts generations to come.
If you’d like to get into the coin collecting business there are a few things you should know - that’s why we’ve got this list together so you can have an easy start.
  1. Which coins you would like to collect? There are many and many different types of coins from all over the world and from different time frames. It’s better for you to start by focusing on a theme that interests you most. You can collect coins by years or by countries. You can collect themed coins like coins that depict your hero or a subject you’re interested in, like nature or airplanes.
  2. Start with collecting coins that are available or in circulation and see if you like it. Collect the State quarters or ask from friends that travel abroad to bring you back some coins. This is an exciting and inexpensive way to start a coin collection.
  3. If you see that coin collecting is your calling, start with doing some homework. You can find information online or in various magazines about coins and professional collectors.
  4. Get a protective album or book where you can safely store your coin collection. These albums are great when you want to display your collection and they also keep the coins protected.
  5. Finish a set before moving on to the next. Once you start a collection, you can get easily tempted to get other coins and different themes. When you finish a set, it makes it easier to have an organized and valuable collection.
  6. When your coin collection starts to gain scope and value, you should think about safe storage. Buy or rent a safe because coin collections are the first thing thieves are looking for. If you don’t have a safe, make sure that the collection is kept in a well hidden place, and not displayed around the house.
Another benefit of collecting coins is the fact that it can become pretty valuable with time. Try and work with metals that will rise in value like silver and gold but don’t go over the top. It takes time for your collection to gain value and in the meanwhile you should know your budget.
If you are looking for more information about coins and coin collections, head on to www.ContinentalMint.com were we help Coin Collectors start and expand their collection with a wide selection of coin sets and collectors’ supplies, at the best prices available. At www.ContinentalMint.com we are dedicated to bring you a memorable piece of U.S. history, a professional, knowledgeable Customer Service and discounted prices and shipping rates.
Continental Mint helps Coin Collectors to expand their collection with a wide selection of coin sets and collectors’ supplies, at the best prices available.
About the Author:
Mark Etinger is a business strategist at Ajax Union Marketing Ajax Union specializes in Business Development and Internet Marketing
Article Source: ArticlesBase.com - How to start a coin collection without spending too many coins?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...