Saya pun tidak menyangka jika ternyata saya punya bakat menjual dan setelah berkomunikasi dengan pelanggan, saya bisa cerewet juga lho..Apalagi kalau pelanggannya adalah tipe orang yang welcome and suka humor. Cocok !
Lalu, karena pekerjaan pula, yang kebetulan saat ini saya sudah punya usaha sendiri yaitu di bidang ban mobil dan onderdilnya, menuntut saya harus menjadi insan yang kreatif, inovatif dan proaktif. Itu harus, karena jika tidak, usaha yang saya lakukan bisa kalah dengan kompetitor lain yang lebih dalam segala hal. Bahkan pelanggan bisa lari jika toko saya tidak memberikan layanan yang memuaskan plus lain daripada yang lain.
Dulu, saat saya masih menjadi karyawan, hidup terasa mengalir begitu saja. Tanpa target yang jelas, pokoknya bekerja sesuai standart tiap bulan terima gaji. Paling-paling dimarahi atasan kalau ketahuan pekerjaannya nggak beres. Hanya itu tantangannya. Namun lama-lama, saya merasa jenuh dan perlu sesuatu yang baru. Saya ingin bisa mengatur waktu sendiri, mengatur keuangan sendiri, punya karyawan, dan yang paling penting, punya banyak waktu untuk anak saya. Itu yang susah saya dapatkan saat terikat waktu menjadi karyawan.
Maka hanya satu modal saya : nekad untuk berani memulai. Dan ternyata memang terbukti setelah menjadi pengusaha, kepribadian saya lambat laun bisa berubah. Yang tadinya minder jadi percaya diri, yang tadinya malu dan takut-takut jadi berani, yang tadinya nggak tahu jadi berusaha untuk tahu, yang tadinya tidak bisa akhirnya bisa...
No comments:
Post a Comment